Hi quest ,  welcome  |  sign in  |  registered now  |  need help ?

Makanan Balita Umur 0-24 Bulan

Written By gara on Minggu, 13 Januari 2013 | 03.42

Bayi Dan Anak 

 

Tips Pemberian Makanan Bayi Umur 0-24 Bulan



Tips Pemberian Makanan Balita Umur 0-24 Bulan | Kesehatan – Seorang ibu yang baik seyogyanya memberikan makanan yang sehat dan berkualitas bagi anak bayinya. Seiring dengan bertambahnya umur bayi, kemampuan anak bayi dalam menerima jenis asupan makanan akan berbeda menurut jenjang umurnya.
Agar kesehatan anak bayi tetap terjaga dan kebutuhan gizi anak bayi tercukupi perlu diperhatikan jenis makanan yang diberikan ke anak bayi anda. Berikut tips mengenai pemberian makanan bayi pada usia 0-24 bulan.
makanan bayi
Jenis makanan bayi umur 0-24 bulan dibagi menjadi 4 tahap :
a. Makanan bayi umur 0 – 6 bulan
b. Makanan bayi umur 6 – 9 bulan
c. Makanan anak umur 9 – 12 bulan
d. Makanan anak umur 12 – 24 bulan
Pada situasi khusus seperti anak sakit atau ibu bekerja, pemberian makanan bayi/anak perlu penanganan secara khusus.
A. MAKANAN BAYI UMUR 0 – 6 BULAN
1. Pemberian kolostrum
Kolostrum adalah ASI yang keluar pada hari-hari pertama, kental dan berwarna kekuning-kuningan. Kolostrum mengandung zat-zat gizi dan zat kekebalan yang tinggi.
2. Pemberian ASI saja/ ASI Eksklusif
Kontak fisik dan hisapan bayi akan merangsang produksi ASI terutama pada 30 menit pertama setelah lahir. Pada periode ini ASI saja sudah dapat memenuhi kebutuhan gizi bayi. Perlu diingat bahwa ASI adalah makanan terbaik untuk bayi. Menyusui sangat baik untuk bayi dan ibu. Dengan menyusui akan terbina hubungan kasih sayang antara ibu dan anak.
B. MAKANAN BAYI UMUR 6 BULAN
1. Pemberian ASI diteruskan
mp asi
2. Bayi mulai diperkenalkan dengan makanan pengganti ASI atau MP-ASI berbentuk lumat halus karena bayi sudah memiliki reflek mengunyah. Contoh MP-ASI berbentuk halus antara lain : bubur susu, biskuit yang ditambah air atau susu, pisang dan pepaya yang dilumatkan. Berikan untuk pertama kali salah satu jenis MP-ASI, misalnya pisang lumat. Berikan sedikit demi sedikit mulai dengan jumlah 1-2 sendok makan, 1-2 kali sehari. Berikan untuk beberapa hari secara tetap, kemudian baru dapat diberikan jenis MP-ASI yang lainnya.
3. Perlu diingat tiap kali berikan ASI lebih dulu baru MP-ASI, agar ASI dimanfaatkan seoptimal mungkin. MP-ASI berbentuk cairan diberikan dengan sendok, jangan sekali-kali menggunakan botol dan dot. Penggunaan botol dan dot berisiko selain dapat pula menyebabkan bayi mencret itu dapat mengakibatkan infeksi telinga.
4. Memberikan MP-ASI dengan botol dan dot untuk anak baduta sambil tiduran dapat menyebabkan infeksi telinga tengah, apabila MP-ASI masuk keruang tengah.
5. Memperkenalkan makanan baru pada bayi, namun jangan dipaksa. Kalau bayi sulit menerima, ulangi pemberiannya pada waktu bayi lapar, sedikit demi sedikit dengan sabar, sampai bayi terbiasa dengan rasa makanan tersebut.
C. MAKANAN BAYI UMUR 6 – 9 BULAN
1. Pemberian ASI pada bayi tetap dilanjutkan
2. Pada umur 6 bulan keadaan alat cerna sudah semakin kuat oleh karena itu, bayi mulai diperkenalkan dengan MP-ASI lumat 2 x sehari.
3. Untuk mempertinggi nilai gizi makanan, nasi tim bayi dapat ditambah sedikit demi sedikit sumber zat lemak, yaitu santan atau minyak kelapa/margarin. Bahan makanan ini dapat menambah kalori makanan bayi, disamping memberikan rasa enak juga mempertinggi penyerapan vit A dan zat gizi lain yang larut dalam lemak.
4. Setiap kali makan, berikanlah makanan pengganti ASI bayi dengan takaran paling sedikit sebagai berikut :
- Pada umur 6 bulan – beri 6 sendok makan
- Pada umur 7 bulan – beri 7 sendok makan
- Pada umur 8 bulan – beri 8 sendok makan
- Pada umur 9 bulan – beri 9 sendok makan
“ Bila bayi meminta lagi, ibu dapat menambahnya”
D. MAKANAN BAYI UMUR 9 – 12 BULAN
1. Pada umur 10 bulan bayi mulai dikenalkan dengan makanan keluarga secara bertahap. Karena merupakan makanan peralihan ke makanan keluarga, bentuk dan kepadatan nasi tim bayi harus diatur secara berangsur, lambat laun mendekati bentuk dan kepadatan makanan keluarga.
2. Pemberian makanan selingan 1 kali sehari. Pilihlah makanan selingan yang bernilai gizi tinggi, seperti bubur kacang ijo, buah, dll. usahakan agar makanan selingan dibuat sendiri agar kebersihannya terjamin.
3. Anak bayi perlu dikenalkan dengan beraneka ragam bahan makanan. Campurkanlah ke dalam makanan lembik berbagai lauk pauk dan sayuran secara bergantian. Pengenalan berbagai bahan makanan sejak usia dini akan berpengaruh baik terhadap kebiasaan makan yang sehat dikemudian hari.
E. MAKANAN ANAK UMUR 12 – 24 BULAN
1. Pemberian ASI dilanjutkan. Pada periode umur ini jumlah ASI sudah berkurang, tetapi masih merupakan sumber zat gizi yang berkualitas tinggi.
2. Pemberian makanan pengganti ASI atau makanan keluarga sekurang-kurangnya 3 kali sehari dengan porsi setengah makanan orang dewasa setiap kali makan. Selain itu tetap berikan makanan selingan 2 kali sehari.
3. Jenis variasi makanan diperhatikan dengan Padanan Bahan Makanan. Contoh nasi dapat diganti dengan: mie, bihun, roti, kentang, dll. Hati ayam diganti dengan: tahu, tempe, kacang ijo, telur, ikan. Bayam diganti dengan: daun kangkung, wortel, tomat. Bubur susu diganti dengan: bubur kacang ijo, bubur sumsum, biskuit, dll.
4. Menyapih anak harus bertahap, jangan dilakukan secara mendadak. Lakukan dengan cara mengurangi frekuensi pemberian ASI pada anak sedikit demi sedikit.
Demikian tips tentang Tips Pemberian Makanan Bayi Umur 0-24 Bulan. Silahkan membaca tips dan trik lainnya dengan topik kesehatan di blog ini. Semoga bermanfaat.
03.42 | 0 komentar

Cara Melatih Bayi Bicara

Written By gara on Selasa, 01 Januari 2013 | 05.14

Bayi Dan Anak 

Cara Melatih Bayi Bicara


Cara Melatih Bayi Bicara5.00 out of 50 based on 2 voters
Melatih bayi belajar bicara sejak dini akan melatih membantu kemampuan komunikasi dan interaksi sosial anak dengan lingkungan. Apa yang kita katakan, akan tersimpan dalam memorinya dan suatu saat anak akan meniru apa yang dia dengarkan, baik yang di ajarkan orang tua maupun oleh orang-orang di sekitarnya. Satu hal yang paling penting adalah mengajarkan anak bicara dengan kata-kata yang positif, meskipun dia belum bisa bicara, karena ini akan mengasah rasa percaya diri mereka. Berikut Di bawah ini tips mengajar si kecil berbicara:
. Ajak bayi berbicara sesering mungkin, sejak dini, meskipun dia belum waktunya berbicara.
. Bicaralah dengan menggunakan suara yang lembut, karena mereka lebih suka mendengar suara yang lembut.
. Selalu berbicara perlahan dan jelas padanya. Jangan lupa untuk melakukan kontak mata dengan si kecil.
. Saat kita sedang bermain dengan di kecil, sebaiknya matikan radio atau televisi.Suara radio dan televidi bisa mengacaukan konsentrasinya.
. Pilihlah kalimat sederhana.
. Ajukan pertanyaan yang memancing jawaban lebih dari satu suku kata. Mungkin jawabannya tidak jelas, tapi kita harus tetap menghargainya dan menunggu responnya.
. Ajaklah si kecil bermain. Mengajarinya berbicara bisa melalui permainan, misalnya ciluk ba, bermain tebak -tebakan,atau juga melalui kegiatan sehari-harinya, dari mandi, makan, berjalan-jalan, dll.
. Cari kata yang mudah untuk memahaminya.
. Ulangi apa yang dia katakan, atau yang sedang di coba mengatakannya.Ini akan memperjelas maknanya.
. Hindari bicara kasar dan buruk di depan mereka.Karena apa yang kita ucapkan akan tersimpan di memori otak anak, dan suatu saat kata-kata buruk dan kasar akan di tiru oleh mereka.
. Beri dia perhatian pada bayi jika dia mulai mengoceh.Tatap matanya seolah kita tahu apa yang sedang di ucapkannya. Ini akan membuat mereka senang untuk berbicara.
. Beri tanggapan untuk ocehannya, ingat ,selalu gunakan bahasa yang benar,dan tidak di cadel-cadelkan.
. Jangan menyalahkan apa yang dia katakan. Ulangi apa yang mereka sampaikan meskipun salah dengan kata yang benar dan berulang-ulang.
. Kenalkan bayi pada di rinya sendiri, misalnya menunjukan mana mata, hidung, telinga,dll.
. Kenalkan juga pada benda-benda sekitar {kursi,l ampu, dll} dan juga orang-orang di sekitarnya {kakek, nenek, dll}.
. Ceritakan kegiatan yang sedang kita lakukan, misalnya: memandikan bayi, membacakan cerita, membuat susu,dll.
. Putarkan lagu anak-anak sambil turut serta bernyanyi.lebih baik lagi jika kita ikut menari dan bergoyang-goyang sambil bertepuk tangan.
. Bacakan buku cerita. Pilih buku cerita dengan gambar yang menarik. Gambar yang berwarna-warni akan membuat si kecil semakin tertarik.
. Tanggapi kemampuan atau perilakunya dengan positip. Misalnya jika dia bisa mulai tengkurap, puji dia jika dia bisa menghabiskan makanannya,beri dia ciuman,dll.
. Lihat respon si kecil saat di ajak bicara,jika mereka masih memperhatikan kita, dapat terus di ajak bicara.Tetapi jika tidak dan mulai memperhatikan ke hal lain,kita basa memperhatikan waktu   berbicara untuk sementara,dan di ulang lagi di lain waktu. Mungkin saja si kecil mulai bosan dan jangan di paksa.
Intinya: banyak-banyaklah berbicara pada si kecil. Makin banyak stimulasi yang kita berikan, maka semakin cepat pula dia mengembangkan kemampuan berbicaranya.
Sumber : bidanku.comCara Melatih Bayi Bicara



 
05.14 | 0 komentar

Cara Menghilangkan Kebiasaan Isap Jempol Pada Bayi dan Anak ibu

Bayi Dan Anak 

  Cara Menghilangkan Kebiasaan Isap Jempol Pada Anak


  • Begini Cara Menghilangkan Kebiasaan Isap Jempol Pada Anak
TRIBUNNEWS.COM - Banyak dampak yang diakibatkan karena kebiasaan mengisap jempol yang dilakukan anak. Tak heran kerap membuat orangtua khawatir akan dampak buruk pada perkembangan anak. Bagaimana caranya supaya kebiasaan mengisap jempolnya hilang?
Spesialis Anak RS Graha Husada Bandar Lampung, dr H Amran Harun SpA, menjelaskan yang dapat dilakukan orangtua prinsipnya ada dua. Pertama adalah mengetahui penyebabnya.
Sebelum pengobatan dimulai, kebiasaan anak sehari-hari harus diketahui termasuk cara anak beradaptasi terhadap lingkungan sekitar. Bila faktor pencetus emosional dan psikologis ditemukan, maka terapi anak dimulai.
Hal kedua yang dilakukan adalah menguatkan anak. Terapi harus dimulai dengan keikutsertaan anak, kerjasama dan yang paling penting ketertarikan untuk menghentikan kebiasaan tersebut. Orangtua diingatkan untuk tidak memberikan hukuman pada anak karena anak akan semakin menolak untuk menghentikan kebiasaan ini.
Bila kebiasaan ini menetap setelah berumur 4 tahun, maka mulai dilakukan tindakan dengan memodifikasi perilaku dan beberapa pendekatan positif. Melatih anak sejak bayi dengan bermain seperti bertepuk tangan sambil bernyanyi dan lain-lain.
Mengingatkan anak, dapat dengan cara memberi catatan atau kalender yang menyatakan keberhasilan anak tidak menghisap jempol.
Atau bisa memberi hadiah stiker, buku cerita, perilaku khusus atau waktu berlibur dengan orangtua bila anak bebas mengisap jempol satu hari. Cara lain adalah dengan menghargai anak-anak bila tidak mengisap jempol, atau memberikan zat yang pahit yang dioleskan pada jempol pada waktu pagi, malam dan waktu anak mulai mengisap jempol.
04.42 | 0 komentar

Kemampuan Mengejutkan yang Dimiliki Bayi Baru Lahir

Written By gara on Rabu, 21 November 2012 | 21.56

Bayi Dan Anak 

Kemampuan Mengejutkan yang Dimiliki Bayi Baru Lahir




Bayi yang baru lahir terlihat seperti mahluk lemah yang tidak berdaya namun di balik itu ternyata bayi memiliki kemampuan yang tidak di miliki oleh orang dewasa pada umumnya kamu mau tahu kemampuan apa aja yang dimiliki bayi yang baru lahir simak berikut ini seperti di kutip dari detik.com
1. Naluri yang tajam
Bayi baru lahir dapat melakukan berbagai gerakan refleks otomatis yang diperlukan dalam perkembangannya. Salah satunya adalah ‘refleks menyelam’ atau dikenal juga sebagai respons bradycardic. Respons ini juga dimiliki anjing laut dan hewan air lainnya. Naluri ini diduga merupakan sisa-sisa evolusi nenek moyang manusia yang berevolusi dari laut.
Contohnya adalah seperti ini: Bayi baru lahir sampai berusia 6 bulan yang kepalanya terendam air akan menahan nafas secara alami. Pada saat yang sama, jantung berdetak lebih lambat untuk menghemat oksigen dan sirkulasi darah lebih banyak menuju organ paling vital, yaitu jantung dan otak. Respons pada bayi yang terendam air ini lebih lama dibandingkan yang dimiliki orang dewasa.

2. Cepat belajar

Hampir setiap hal yang dialami bayi akan diingat secara permanen dengan cara membentuk sinaps atau sambungan antar sel otak. Pada saat bayi berusia 3 tahun, telah terbentuk sekitar 1.000 triliun sambungan di otaknya atau 2 kali lebih banyak dibandingkan yang dimiliki orang dewasa. Namun sejak usia 11 tahun, otak anak-anak kemudian mengurangi sambungan yang dianggap berlebihan.

3. Lebih dapat memahami mekanika kuantum

Mekanika kuantum atau hukum aneh yang mengatur pergerakan partikel dasar sangatlah membingungkan. Pengalaman mengenai realitas yang ditemui sehari-hari membuat manusia sulit memahami mekanika kuantum.
“Namun bayi yang baru lahir belum terbiasa dengan realitas apapun, dan dengan demikian merupakan satu-satunya makhluk hidup yang dapat secara intuitif memahami mekanika kuantum,” kata Seth Lloyd, ahli komputasi kuantum di Massachusetts Institute of Technology.
Sampai usia 3 bulan atau lebih, bayi tidak memiliki pemahaman bahwa benda hanya bisa berada di satu tempat pada satu waktu. Sebelum usia itu, eksperimen dan permainan seperti ‘Ciluk Ba’ menunjukkan bahwa bayi berpikir objek yang tersembunyi bisa ada di mana saja. Hal ini merupakan petunjuk mengenai intuisi bayi dalam memahami mekanika kuantum.
4. Mengenali irama
Semua bayi dilahirkan memiliki sensasi untuk merasakan irama. Hal ini ditunjukkan oleh penelitian tahun 2009 di mana tim peneliti di Eropa memainkan drum secara berirama kepada bayi berusia 2 – 3 hari. Iramanya sesekali berdetak kencang, kemudian beberapa kali memainkan irama yang mengganggu dan pada suatu waktu berhenti.
Elektroda yang menempel pada kulit kepala bayi mengungkapkan bahwa otak bayi merespons irama ini. Hal ini mengindikasikan bahwa harapannya untuk mendengar irama terganggu dan bisa merasakan irama secara tajam.
Para peneliti berpendapat, mungkin detak jantung ibu mengajarkan irama kepada bayi sewaktu di dalam kandungan. Para ilmuwan kemudian beranggapan bahwa bayi dapat mempelajari makna perkataan orangtua serta mempelajari bahasa hanya dari iramanya saja.
5. Menjadi lucu
Bayi menjadi lucu bukan tanpa alasan. Semua bayi dilahirkan lucu untuk menggugah insting melindungi dari orang dewasa. Dalam penelitian yang dipublikasikan tahun 2011 lalu, tim psikolog dari Cina dan Kanada menemukan bahwa bayi dinilai lebih imut dan lucu dibanding anak-anak. Tingkat kelucuan ini akan turun saat bayi menginjak usia 4 tahun.
Pada bayi, penampilan yang lucu ini benar-benar masalah hidup dan mati. Penelitian lain menemukan bahwa bayi yang memiliki mata kecil, dahi datar dan wajah persegi cenderung tidak mendapat perhatian dari orangtuanya.


 
21.56 | 0 komentar

Pencarian Ibu dan Bayi

Bayi Dan Anak

Bayi adalah Anugrah Terindah yang diberikan dan dititipkan oleh maha pencipta kepada orang tua yang baik agar didik dan menjadi anak yang baik dan kebanggaan Orang Tua