Kulit bayi sangat halus tetapi rentan terhadap perubahan suhu,
kekeringan dan infeksi. Karena kelenjar keringat belum sepenuhnya
berkembang, kulit bayi sangat sensitif terhadap suhu dingin dan panas.
Meskipun kelenjar sebasea sudah terbentuk di kulit, tetapi mereka belum
menghasilkan cukup minyak. Akibatnya, kulit bayi cenderung mudah kering.
Kulit bayi juga rentan terhadap infeksi karena sistem perlindungan
terhadap mikroorganisme belum sepenuhnya terbentuk. Oleh karena itu,
perawatan yang baik terhadap kulit bayi yang sensitif sangatlah penting
pada bulan-bulan pertama kehidupannya.
Berikut adalah 7 tips yang sangat dianjurkan dalam perawatan kulit bayi:
1. Mandikan bayi beberapa hari sekali, tetapi bersihkan kulitnya setiap hari.
Dalam
empat bulan pertama, Anda sebaiknya tidak memandikan bayi setiap hari.
Para pakar perawatan bayi menganjurkan untuk memandikan bayi seminggu
sekali, terutama pada satu-dua bulan pertama kehidupan. Sabun khusus
bayi memang lebih ramah terhadap kulit bayi, tetapi penggunaannya tidak
boleh terlalu sering. Untuk menjaga agar kulit bayi tidak
mengering karena sabun, ke dalam air mandinya Anda dapat menuangkan
beberapa tetes minyak zaitun atau baby oil.
Anda harus
membersihkan kulit bayi setiap hari dengan menyeka, terutama di daerah
popok dan lipatan-lipatan kulit. Untuk daerah popok, Anda cukup
membersihkan dengan kain lembab tanpa sabun. Karena sering dibersihkan,
daerah ini rentan terhadap iritasi kulit. Pemberian minyak zaitun atau baby oil
dapat mencegah iritasi. Minyak tersebut membentuk lapisan tak terlihat
pada kulit, yang mempertahankan kelembaban kulit sekaligus
melindungi dari iritasi. Untuk perawatan lipatan kulit di kaki, tangan
dan leher, ambillah sejumput kapas yang dibasahi air dan teteskan
sedikit minyak untuk menyerap dan membuang kotoran. Daerah lipatan leher
sangat rentan kotor karena residu air susu.
Air
yang digunakan untuk mandi atau menyeka sebaiknya memiliki kehangatan
sedang, sekitar 37°C. Siapkan handuk hangat untuk membungkus dan menjadi
alas sebelum dan sesudah bayi dibersihkan.
2. Lindungi bayi dari masalah kulit
Bayi dapat memiliki beberapa masalah atau kondisi kulit berikut:
Tanda lahir.
Pada wajah dan leher bayi mungkin terbentuk tanda lahir berwarna
kemerahan. Itu adalah kumpulan pembuluh darah– bukan ruam–karena tidak
menonjol atau menyebabkan gatal. Penyebabnya adalah perubahan
hormon setelah lahir. Tanda lahir ini biasanya akan memudar sendiri
dalam beberapa minggu. Anda tidak perlu mengobatinya.
Dermatitis.
Kadang-kadang, bayi akan mengembangkan infeksi jamur di lipatan kulit.
Jamur berjenis kandida sering menyebabkan ruam yang disebut dermatitis
popok karena menyukai area yang hangat dan lembab. Lipatan leher bayi
juga dapat menjadi lingkungan yang baik untuk kandida. Anda dapat
mencegah dan mengatasi ruam dengan menjaga kulit tetap kering, misalnya
dengan selalu memastikan popok dalam keadaan kering dan membedaki kulit
bayi secukupnya. Bila ruam tidak membaik atau cenderung menyebar dalam
beberapa hari, periksakan bayi Anda ke dokter. Dokter mungkin akan
meresepkan krim sederhana untuk membunuh jamur tersebut.
Biang keringat.
Dalam cuaca panas, kulit bayi dapat teriritasi oleh panas. Biang
keringat akan muncul dalam bentuk benjolan-benjolan merah kecil di
tempat yang sering basah oleh keringat, misalnya di area popok, ketiak,
punggung dan leher. Menempatkan bayi di ruangan sejuk dan nyaman adalah
cara terbaik untuk mencegah dan mengobati biang keringat. Pakaian
longgar dan menjaga daerah yang terkena tetap kering juga dapat
membantu.
Masalah lain. Pada kondisi kulit lainnya seperti eksim, jerawat, dermatitis seboroik, alergi, dll, Anda harus selalu berkonsultasi dengan dokter untuk perawatannya.
3. Lindungi bayi dari sinar matahari
Bayi
pada tahun pertama kehidupannya tidak boleh terkena radiasi UV
langsung. Pakaian rapat, topi dan kacamata hitam adalah sarana
perlindungan terbaik terhadap UVA dan UVB matahari. Selain itu, Anda
dapat memberikan krim perlindungan matahari (“tabir surya”) secukupnya
pada kulit yang terbuka.
4. Gunakan kain berbahan katun
Usahakan
untuk selalu mengenakan pakaian dan popok berbahan katun pada bayi.
Katun bersifat ramah kulit, memiliki pori-pori, dan menyerap kelembaban.
Hindarilah bahan sintetis.
5. Lindungi bayi dari cuaca dingin
Kulit
bayi tidak cukup melindungi diri mereka dari cuaca dingin. Selimutilah
bayi dengan pakaian dan selimut hangat bila dibawa bepergian yang
membuatnya terpapar angin.
6. Gunakan minyak/balsem untuk menghangatkan
Dalam
cuaca buruk, terutama di saat hawa dingin dan angin bertiup, disarankan
untuk mengoleskan minyak kayu putih atau balsem penghangat khusus untuk
bayi. Minyak ini beraroma wangi dan melindungi kulit dari cuaca buruk
dan dehidrasi. Namun, berhati-hatilah ketika mengoleskan minyak/balsem
tersebut jika bayi Anda memiliki ruam kulit, agar tidak
memperparah kondisinya.
7. Lakukan pemijatan
Untuk kesehatan umum dan perawatan kulit bayi, Anda dapat melakukan pemijatan.
Untuk keperluan ini, Anda dapat menggunakan minyak zaitun atau minyak
esensial lain yang tidak membahayakan bayi dan dapat memicu asma.
0 komentar:
Posting Komentar