Perkembangan Bayi 7 Bulan
Bayi
pada usia ini biasanya sudah bisa duduk dan ia akan lebih banyak
menghabiskan hari-harinya dalam posisi ini. Bahkan kebanyakan bayi
berusia 7 bulan sudah bisa duduk dengan tanpa ditopang sama sekali.
Namun demikian, Anda tetap harus mengawasinya dengan baik ketika ia
duduk, sebab terkadang ia akan kehilangan keseimbangan dan terjerembab
ke lantai. Ada baiknya jika ia didudukkan di tempat yang agak empuk tapi
solid, atau Anda juga bisa meletakkan bantal-bantal di belakangnya
untuk berjaga-jaga.
Jika ia melihat benda-benda menarik yang berada dalam jangkauannya,
ia akan mencoba untuk meraihnya. Bahkan jika ia sedang dalam posisi
duduk, maka ia akan mulai menyondongkan tubuhnya ke depan. Tahap
selanjutnya, ia akan berlutut sambil bertopang dengan kedua tangannya.
Perkembangan ini merupakan kemajuan yang sangat baik dan akan menjadi
“modal” bagi si bayi untuk merangkak.
Amankan Rumah Anda
Karena pada tahap ini bayi Anda normalnya sudah memiliki mobilitas
yang tinggi dan sudah mulai “merambah” ke seputar rumah, maka pastikan
Anda membuat rumah Anda aman untuknya. Diantara hal yang bisa Anda
lakukan:
- Tutuplah stop kontak yang mungkin terjangkau oleh bayi Anda
- Tutupi ujung-ujung tajam yang terdapat pada meubel di rumah Anda yang dapat terjangkau olehnya
- Perhatikan kalau ada bagian meubel yang rusak yang bisa membahayakannya
- Berikan semacam pagar pendek pada mulut tangga yang ada di rumah Anda
Gelisah Menghadapi Orang Asing
Pada rentang usia 6-12 bulan, bayi biasanya akan menimbulkan reaksi
negatif jika bertemu dengan orang asing. Kondisi ini bisa dikenal dengan
istilah Stranger Anxiety. Biasanya dia akan rewel, berulah,
atau bahkan menangis jika bertemu dengan orang-orang yang tidak
dikenalnya. Ini merupakan proses yang normal, karena pada usia ini bayi
sudah mulai mengenal dengan baik siapa-siapa orang yang dekat dengannya
dan siapa yang tidak.
Kalau bayi Anda tiba-tiba menangis ketika bertemu dengan orang yang
asing baginya, maka Anda tidak perlu memarahinya. Bahkan ada sebagian
orang tua yang “menyalahkan” bayinya dengan mengatakan kepada orang
tersebut, “Waduh, maaf ya Bu… si Halsa memang suka bertingkah kalau
ketemu orang baru!”. Ini merupakan pendekatan yang kurang tepat lho!
Yang seharusnya Anda lakukan adalah menghibur bayi Anda. Anda bisa
mengatakan, “Halsa, ini kan Paman Ahmad… Paman Ahmad pengen sekali
ketemu dengan Halsa…”. Jika ia masih belum mau dekat, maka jangan
dipaksa. Nantinya, dengan melihat keakraban Anda dengan “si orang
asing”, bayi Anda pun akan merasa aman dengan kehadirannya.
Susah Berpisah
Bayi pada tahap ini juga sudah mulai “lengket” dengan ibunya dan
susah berpisah. Cara mengatasi hal ini adalah dengan menumbuhkan rasa
aman dan percaya si bayi pada orang-orang dekat Anda. Jika ia sudah
mulai dekat dengan Bibinya, misalnya, maka coba Anda tinggalkan mereka
sebentar. Namun, pastikan Anda “berpamitan” dulu kepada si kecil. Jangan
pernah menyelinap pergi tanpa memberitahu bayi Anda. Dengan demikian,
Anda melatih bayi Anda untuk memiliki percaya diri.
Terakhir, ingatlah… setiap bayi memiliki perkembangan yang UNIK –
termasuk bayi Anda! Jika bayi Anda ternyata perkembangannya pada usia
ini tidak sama persis dengan apa yang kami jelaskan di atas, maka jangan
terburu-buru panik… Kecuali jika memang Anda merasa bahwa
perkembangannya amat sangat lambat dan mulai mengkhawatirkan, kami
sarankan Anda untuk berkonsultasi dengan Dokter Anak Anda…
Smbr:tipsbayi
0 komentar:
Posting Komentar