Penyebab Kelahiran Prematur
Persalinan prematur biasanya terjadi pada saat usia
kehamilan ada pada rentang waktu 20 sampai dengan 36 minggu. Bayi
prematur pada umumnya memiliki berat badan kurang dari 2,5 kg dan
membutuhkan perawatan intensif untuk menunjang pertumbuhan organ-organ
tubuhnya menjadi sempurna seperti bayi pada umumnya. Bayi prematur juga
membutuhkan perhatian dan perawatan extra, karena beberapa hal tertentu
seperti menelan atau makan, lebih lambat perkembangannya dibandingkan
dengan bayi yang lahir pada usia genap,
Beberapa penyebab prematur antara lain sebagai berikut :
• Tidak sempurnanya penutupan mulut rahim, sehingga janin harus dilahirkan sebelum waktunya. Hal ini bisa terjaidi karena mulut rahim yang lemah, dan terbuka karena dorongan janin yang bergerak ke arah tengkuk.
• Permasalahan pada kehamilan seperti preeklampsia dan plasenta previa juga dapat memicu kelahiran prematur. Bentuk rahim yang tidak normal juga menjadi permasalahan pada beberapa wanita.
• Infeksi pada selaput ketuban serta jumlah air ketuban yang terlalu sedikit atau terlalu banyak bisa memicu kelahiran prematur.
• Memiliki janin kembar juga beresiko melahirkan prematur.
• Mommies yang sebelumnya pernah melahirkan prematur juga memiliki resiko lebih tinggi untuk melahirkan prematur setelahnya.
• Kontraksi yang lebih awal serta pecahnya ketuban di usia kelahiran prematur.
• Kehamilan di usia lebih dari 35 tahun juga memiliki resiko lebih tinggi terhadap komplikasi kehamilan dan meningkatkan resiko terhadap kelahiran prematur dibandingkan dengan wanita yang hamil di masa subur.
• Faktor psikologis juga berpengaruh pada kemungkinan resiko kelahiran prematur, seperti stress atau tekanan hidup yang berlebihan.
• Tidak sempurnanya penutupan mulut rahim, sehingga janin harus dilahirkan sebelum waktunya. Hal ini bisa terjaidi karena mulut rahim yang lemah, dan terbuka karena dorongan janin yang bergerak ke arah tengkuk.
• Permasalahan pada kehamilan seperti preeklampsia dan plasenta previa juga dapat memicu kelahiran prematur. Bentuk rahim yang tidak normal juga menjadi permasalahan pada beberapa wanita.
• Infeksi pada selaput ketuban serta jumlah air ketuban yang terlalu sedikit atau terlalu banyak bisa memicu kelahiran prematur.
• Memiliki janin kembar juga beresiko melahirkan prematur.
• Mommies yang sebelumnya pernah melahirkan prematur juga memiliki resiko lebih tinggi untuk melahirkan prematur setelahnya.
• Kontraksi yang lebih awal serta pecahnya ketuban di usia kelahiran prematur.
• Kehamilan di usia lebih dari 35 tahun juga memiliki resiko lebih tinggi terhadap komplikasi kehamilan dan meningkatkan resiko terhadap kelahiran prematur dibandingkan dengan wanita yang hamil di masa subur.
• Faktor psikologis juga berpengaruh pada kemungkinan resiko kelahiran prematur, seperti stress atau tekanan hidup yang berlebihan.
Tidak ada jenis pengobatan pasti bagaimana dapat mencegah kelahiran
prematur, tetapi jika masih dapat dipertahankan dokter dapat memberikan
tocolystic untuk mencegah kelahiran sebelum waktunya serta steroid untuk
membantu paru-paru si kecil berkembang lebih baik lagi. Juga, pastikan
melakukan kontrol rutin kandungan, sehingga dapat diketahui atau deteksi
dini kemungkinan kelahiran prematur. Penanganan yang cepat saat
kelahiran prematur juga dapat menurunkan berbagai resiko negatif dampak
kelahiran prematur pada bayi.
Sumber: Istimewa
0 komentar:
Posting Komentar