CARA MENGGANTI POPOK BAYI
Hampir semua bayi menggunakan popok baik yang sekali pakai
atau yang bisa dicuci dan dipakai berkali-kali. Saat ganti popok ada yang perlu
membilas dengan sabun ada juga yang cukup pakai waslap basah. Sebenarnya
perlukah menggunakan sabun setiap kali bayi ganti popok?
"Hal ini tergantung dari kondisi popoknya, jika area popok bersih tanpa kotoran apapun, maka tidak harus menggunakan sabun," ujar dokter anak David Geller yang mendapat sertifikat dari American Academy of Pediatrics, seperti dikutip dari Babycenter, Selasa (15/11/2011).
Namun jika ada kotoran bayi di popok yang perlu dibersihkan, maka gunakan waslap basah atau handuk yang lembut dengan atau tanpa sabun. Jika memang ingin menggunakan sabun maka pastikan tidak mengandung bahan yang bisa memicu alergi pada bayi.
"Bisa juga menggunakan tisu basah, kebanyakan tisu sangat hypoallergenic dan tidak mengiritasi kulit bayi. Pastikan tisu ini tidak diberi wewangian dan bebas alkohol," ungkapnya.
Geller menuturkan saat menggunakan tisu, usaplah dengan lembut karena jika terlalu sering atau keras bisa menyebabkan iritasi. Jika terjadi iritasi pada kulit maka biarkan terlebih dahulu hingga kulit sembuh dan ketahui penyebabnya apakah karena sabun, bahan dari popok atau kandungan dalam tisu basah.
Saat membersihkan atau menyeka selalu dari arah depan ke belakang agar tidak menyebarkan bakteri yang bisa menyebabkan infeksi saluran kemih, serta jangan lupa membersihkan daerah lipatan seperti di bokong. Lalu tunggu hingga kering sebelum memakaikan popok kembali agar tidak memicu ruam di kulit.
Ruam popok merupakan kondisi yang sering dialami bayi, meski tidak berbahaya tapi sebaiknya konsultasikan dengan dokter jika ruam berlangsung lebih dari 2 hari atau semakin parah.
Untuk mencegahnya gantilah popok secara teratur terutama setelah buang air besar, lalu usaplah dengan lembut (jangan digosok) dan gunakan salep untuk mencegah atau menyembuhkan ruam. Jika memungkinkan biarkan bayi tanpa popok pada hari-hari tertentu saja.
"Hal ini tergantung dari kondisi popoknya, jika area popok bersih tanpa kotoran apapun, maka tidak harus menggunakan sabun," ujar dokter anak David Geller yang mendapat sertifikat dari American Academy of Pediatrics, seperti dikutip dari Babycenter, Selasa (15/11/2011).
Namun jika ada kotoran bayi di popok yang perlu dibersihkan, maka gunakan waslap basah atau handuk yang lembut dengan atau tanpa sabun. Jika memang ingin menggunakan sabun maka pastikan tidak mengandung bahan yang bisa memicu alergi pada bayi.
"Bisa juga menggunakan tisu basah, kebanyakan tisu sangat hypoallergenic dan tidak mengiritasi kulit bayi. Pastikan tisu ini tidak diberi wewangian dan bebas alkohol," ungkapnya.
Geller menuturkan saat menggunakan tisu, usaplah dengan lembut karena jika terlalu sering atau keras bisa menyebabkan iritasi. Jika terjadi iritasi pada kulit maka biarkan terlebih dahulu hingga kulit sembuh dan ketahui penyebabnya apakah karena sabun, bahan dari popok atau kandungan dalam tisu basah.
Saat membersihkan atau menyeka selalu dari arah depan ke belakang agar tidak menyebarkan bakteri yang bisa menyebabkan infeksi saluran kemih, serta jangan lupa membersihkan daerah lipatan seperti di bokong. Lalu tunggu hingga kering sebelum memakaikan popok kembali agar tidak memicu ruam di kulit.
Ruam popok merupakan kondisi yang sering dialami bayi, meski tidak berbahaya tapi sebaiknya konsultasikan dengan dokter jika ruam berlangsung lebih dari 2 hari atau semakin parah.
Untuk mencegahnya gantilah popok secara teratur terutama setelah buang air besar, lalu usaplah dengan lembut (jangan digosok) dan gunakan salep untuk mencegah atau menyembuhkan ruam. Jika memungkinkan biarkan bayi tanpa popok pada hari-hari tertentu saja.
Sumber : Detikhealth
0 komentar:
Posting Komentar